HYDROMETER
Hydrometer adalah alat ukur untuk mengukur berat jenis elektrolit air accu. Alat ini terdiri dari rubber ball, tube glass, floating scale dan suction tube.
1. Cara pengukuran
a. Hisap elektrolit dengan rubber ball hydrometer.
b. Usahakan floating scale tidak menyentuh dinding tube glass.
c. Baca skala pada floating scale
1) Penurunan Berat Jenis Elektrolit selama pelepasan muatan listrik
Berat jenis elektrolit turun sebanding dengan derajat pelepasan muatan, jadi jumlah energi listrik yang ada dapat ditentukan dengan mengukur berat jenis elektrolitnya, misal accu mempunyai berat jenis elektrolit 1260 pada suhu 20°C, bermuatan listrik penuh, setelah melepaskan muatan listrik, berat jenisnya turun menjadi 1160 pada 20°C, maka accu masih mempunyai energi listrik sebesar 50%.
2) Berat jenis elektrolit tergantung dari suhu
Karena berat jenis elektrolit tergantung dari suhu atau temperatur, maka pembacaan skala hydrometer kurang tepat sebelum dilakukan koreksi suhu. Volume elektrolit akan bertambah jika dipanaskan dan turun jika dingin, sedangkan beratnya tetap. Jika volume bertmbah sedang besarnya tetap, maka berat jenisnya akan turun. Berat jenis mengalami penurunan sebesar 0,0007 untuk kenaikan setiap 1°C dalam suhu batas normal accu. Standar berat jenis menurut perjanjian adalah pada suhu 20°C sebesar 1260.
2) Berat jenis elektrolit tergantung dari suhu
Karena berat jenis elektrolit tergantung dari suhu atau temperatur, maka pembacaan skala hydrometer kurang tepat sebelum dilakukan koreksi suhu. Volume elektrolit akan bertambah jika dipanaskan dan turun jika dingin, sedangkan beratnya tetap. Jika volume bertmbah sedang besarnya tetap, maka berat jenisnya akan turun. Berat jenis mengalami penurunan sebesar 0,0007 untuk kenaikan setiap 1°C dalam suhu batas normal accu. Standar berat jenis menurut perjanjian adalah pada suhu 20°C sebesar 1260.
3) Perubahan suhu atau temperatur
S20 = St + 0,0007 (t-20)
S20 = Berat jenis pada suhu 20°C
St = Berat jenis terukur
0,0007 = Perubahan berat jenis
t = Suhu saat pengukuran
(t-20) = Konversi suhu standar
(contoh)
Misal hasil pengukuran elektrolit sbb :
Berat jenis (hasil pengukuran) = 1.250
Suhu saat pengukuran = 33°C
Maka berat jenis pada suhu 20°C adalah :
S20 = 1.250 + 0,0007 (33-20)
= 1.250 + 0,0091
= 1.2591
St = Berat jenis terukur
0,0007 = Perubahan berat jenis
t = Suhu saat pengukuran
(t-20) = Konversi suhu standar
(contoh)
Misal hasil pengukuran elektrolit sbb :
Berat jenis (hasil pengukuran) = 1.250
Suhu saat pengukuran = 33°C
Maka berat jenis pada suhu 20°C adalah :
S20 = 1.250 + 0,0007 (33-20)
= 1.250 + 0,0091
= 1.2591
Tidak ada komentar:
Posting Komentar