Selasa, 19 Januari 2016

Sistem Rem

Assalamualikum wr.wb
      Di postingan kali inin saya masih akan memberikan materi yang pernah saya dapat di Training Center Hino, tapi kali ini materinya tentang "Sistem Rem". Yaap pasti udah pada tau kan rem itu apa ?? Penyelamat hiduo kita saat berkendara hehehe bahasa kasarnya sih gitu. Oke langsung aja saya rinciin masalah sistem rem ini.


      Sistem rem adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi mengurangi kecepatan kendaraan. Sistem rem berfungsi unutk mengontrol jalannya kendaraan, menghentikan kendaraan atau memarkir kendaraan. Prinsip kerja sistem rem ini adalah merubah energi gerak menjadi energi panas unutk menghentikan kendaraan dengan memanfaatkan gesekan antara 2 tromol dan kanvas rem. Menurut penggunaanya rem pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu ;



       Rem kaki menurut mekanisme penggeraknya dapat digolongkan menjadi 2 type yatiu type hidraulis dan pneumatis.
Mekanisme penggerak rem hidraulis memanfaatkan tekanan minyak unutk menggerakan mekanisme rem. Keuntungan sistem hidraulis yaitu konstruksi sederhana, respon kerja biak dan konstruksinya handal. Sedangkan keunutngan sistem pneumatis memiliki keunutngan daya pengereman yang lebih kuat, respon lebih cepat dan pengoperasian lebih ringan.
Sistem rem kombinasi merupakan gabungan dari sistem hidraulis dan pneumatis, menggunakan penguat (booster) unutk menekan minyak. Booster penguat ini ada 2 macam, yaitu booster dengan tenaga vakum dan booster dengan tekanan udara. Saat ini banyak dipakai pada kendaraan ringan, menengah dan berat.

       1. Jenis Servo Vakum (Vacum Servo Brake)
           Jenis ini yang saat ini dipakai oleh Hino Seri 300 atau kita sebut Hino Dutro. Tekanan oli dibangkitkan pedal rem, kemudian tekanan ini diperkuat oleh hydromaster. tekanan minyak ini kemudian dikirim ke wheel cylinder, untuk memperoleh tenaga pengereman yang kuat. Hydromaster merupakan alat unutk memperkuat tekanan oli dengan menggunakan kevakuman (teknanan negative) yang dibangkitkan oleh pompa vakum yang terpasang pada mesin.



       2. Jenis Servo Udara (Air Servo Brake)
           Denga prinsip kerja yang hampir sama denga tipe srvo vakum, jenis ini memperoleh kekuatan kendali yang kuat dengan mengisi oli dalam tekanan, memakai udara dari tangki udara.


       3. Jenis Air-Over (Air-Over Brake)
           Ciri utama dari rem tipe ini adalah penggunaan udara bertekanan dan tekanan oli. Pengunaan sistem ini menghasilkan daya pengereman yang kuat dengan tenaga pengendali yang ringan. Daya pengereman udara bertekanan dari kompressor diisikan  kedalam air master. Tekanan oli dibangkitkan oleh air master (master udara). Udara yang mengalir dari brake valve dama dengan yang mengalir ke air master dan daya pengereman dikontrol dengan mengontrol tekanan udara pada brake valve.



4. Jenis Full Air Brake
    Full air brake memanfaatkan tekanan udara unutk menekan sepatu rem. Pedal rem hanya membuka dan menutup katup rem, mengatur aliran udara bertekanan. Dengan daya pengendalian yang ringan dapat diperoleh daya pengereman yang besar. Tipe ini digunakan pada kendaraan berat khususnya trailer atau gandeng.
Daya pengereman udara bertekanan dari kompressor melalui relay valve ke brake chamber unutk mengerakan brake shoe (sepatu rem) melalui cam mengungkit sehingga kanvas rem menempel pada tromol rem.




Okeh sekian materi "Sistem Rem' dari saya jika ada kekurangan tolong dimaklumi dan diperbaiki =))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar