Jumat, 15 Januari 2016

Konsep dan Penerapan 5S

Konsep Dan Penerapan 5S
Isi :
v  Konsep 5S
v  Tujuan 5S
v  Definisi 5S
v  Aplikasi 5S

Pengantar
  •   Yang sukar itu mudah, tetapi yang mudah terlupakan.
  •   Perusahaan yang tidak sehat adalah perusahaan yang menerapkan 5S dengan buruk.
  •   Penyebab masalah umumnya berupa hal-hal sepele yang tidak banyak diperhatikan orang.
  •   Bila kita melihat sekeliling, ada banyak hal yang dapat disempurnakan.


   1. Konsep Dan Penerapan 5s

Mengapa pengenalan 5S sangat penting ?
1.  Untuk mengembangkan kemandirian karyawan
2.  Untuk menciptakan tempat kerja yang nyaman dan menyenangkan
3.  Untuk mengembangkan kepemimpinan

   2. Tujuan Langsung 5S ?

1)  Meningkatkan efisiensi
2)  Mempersingkat “Lead Time”
3)  Meningkatan image perusahaan
4)  Mengurangi inventori
5)  Meningkatan kualitas produk
6)  Mencapai “ZERO” defect
7)  Menjamin keamanan
8)  Mengurangi keamanan
9)  Mengurangi biaya


   3.   Apa yang dimaksud dengan 5S ?

    5S :

  • SEIRI (PEMILAHAN)
  •  SEITON (PENATAAN)
  •  SEISO (PEMBERSIHAN)
  •  SEIKETSU (PEMANTAPAN)
  •  SHITSUKE (PEMBIASAAN)

       A.  Seiri (Pemilahan)

· Memilah sesuai dengan aturan atau prinsip tertentu.
·  Membedakan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan, mengambil  keputusan denga tegas dan menerapkan manajemen strarifikasi untuk  membuang yang tidak diperlukan.

Azas Pemilahan :

1. Untuk barang yang tidak dipergunakan tahun lalu dan barang yang hanya digunakan dalam waktu 6-12 bulan terakhir sebaiknya dibuang atau disimpan jauh-jauh.
2. Barang yang hany digunakan dalam waktu 2-6 bulan terakhir dan barang yang dipergunakan lebih dari sekali dalam 6 bulan sebaiknya simpan di bagian tengan tempat kerja.
3. Barang yang digunakan sekali dalam seminggu, barang yang dipergunakan setiap hari dan barang yang dipergunakan setiap jam sebaiknya simpan dekat dengan orang yang menggunakannya.






         B. Seiton (Penataan)

Menyimpan barang ditempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar

Memberi label agar mudah dicari dan dijangkau.

Prinsip Penataan


Barang tidak teratur : barang disimpan sembarangan yang berarti tenpat tidak digunakan dengan efisiensi dan anda tidak dapat menyimpan barang sebanyak yang seharusnya dapat dilakukan.

Barang teratur : Barang disimpan saling tegak lurus dan sepanjang garis lurus. Tempat digunakan paling efisien. Barang menghdap arah yang sama.






         C. Seiso (Pembersihan)



  • Merupakan sebuah falsafah dan komitmen untuk bertanggung jawab atas segala aspek barang yang yang anda pergunakan dan memastikan bahwa semua barang dalam kondisi prima.
  • Memandang perbersihan sebagai suatu bentuk pemeriksaan.
  • Menghilangkan sampah, kotoran dan barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih.




Langkah Pembersihan :


1. Makro : Membersihkan segala sesuatu dan menangani penyebab keseluruhan ditempat kerja.

2. Individual : Membersihkan tempat kerja khusus dan bagian tempat kerja disekitar kita.
3. Mikro : Membersihkan peralatan kerja khusus, serta penyeba kotoran diidentifikasi dan diperbaiki.




       D. Seiketsu (Pemantapan)



  • Kesadaran dan aktivitas tetap untuk memastikan bahwa keadaan %S dipelihara.
  • Membedakan antara yang normal dengan yang tidak dalam melakukan suatu tindakan atau antara yang benar dengan yang salah serta memiliki standart yang jelas sehingga setiap orang dapat mengerti
Penerapan Pemantapan 

     Pemantapan lebih menonjolkan manajemen visual (kontrol visual) diantaranya :


  1. Peragaman untuk membantu orang mencegah berbuat kesalahan operasi
  2. Waspada terhadap bahaya
  3. Indikasi dimana barang harus diletakan
  4. Penandaan peralatan
  5. Peringatan unutk berhati-hati dan cara operasi
  6. Peragaan pemeliharaan preventif
  7. Instruksi


        E. Shitsuke (Pembiasaan)

-Melakukan pekerjaan berulang-ulang sehingga secara alami dapat  melakukannya dengan benar
-Cara merubah kebiasaan buruk dan menciptakan kebiasaan baik
  •   Membuat peraturan dimana semua karyawan dilibatkan
  •   Setiap peraturan yang ditetapkan harus dikomunikasikan dengan         setiap       karyawan.
  •   Jika ada peraturan gagal untuk dilaksanakan, maka harus dibicarakan   kembali.
  •   Jika ada ketidaksesuaian, harus dilakukan usaha untuk membenahi       secara     benar.
-5S tidak akan berhasil tanpa pembiasaan





         4. Dimana 5S Dapat Diterapkan ?

                    Dimanapun tempat dimana sekelompok orang melakukan aktivitas seperti dirumah, tempat kerja (bengkel, kantor, rumah sakit dll) dapat diterapkan kegiatan 5S. Perbedaan pada setiap tempat kerja hanya barang atau informasi yang dihadapi. Sebagai contoh di bengkel menangani barang atau komponen, sedangkan kantor menangani informasi atau dokumen.


Aplikasi 5S di Workshop

Aplikasi 5S di Kantor










Tidak ada komentar:

Posting Komentar